1.
Definisi Tata
Letak Fasilitas
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan
peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang
bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisiesn dan efektif
sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling
ekonomis. Definisi tata
letak menurut para ahli :
a. Menurut Sritomo
(1992), tata letak fasilitas didefinisikan sebagai tata cara pengaturan
fasilitas-fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.
b. Menurut Apple
(1990), tata letak fasilitas didefinisikan sebagai menganalisis, membentuk
konsep, merancang dan mewujudkan sistem bagi pembuatan barang dan jasa.
Kegiatasn perancangan fasilitas berhubungan dengan perancangan susunan unsur
fisik suatu ligkungan.
c. Menurut Tomkins (1996), Facilities planning merupakan ilmu yang multi disiplin, dimana berkaitan dengan merencanakan layout fasilitas, memilih material handling sistem dan menentukan peralatan proses yang diperlukan.
2.
Tujuan
Perencanaan Tata Letak
a.
Memaksimumkan
pemanfaatan peralatan pabrik
b.
Meminimumkan
kebutuhan tenaga kerja
c.
Mengusahakan
agar aliran bahan dan produk lancar
d.
Meminimumkan
hambatan pada kesehatan.
e.
Meminimumkan
usaha membawa bahan
3.
Efektifitas dari pengaturan tata letak suatu kegiatan produksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut :
a. Penanganan
material
Perencanaan tata letak harus
memperhatikan gerakan dari material atau manusia yang bekerja. Gerakan material
akan berdampak pada biaya penanganan material, biasanya mempunyai pengaruh yang
cukup signifikan bagi biaya produksi.
a.
Utilisasi
ruang
Utilisasi
ruang dan energi merupakan salah satu faktor yang diperhatikan dalam
perencanaa tata letak. Perkembangan teknologi memungkinkan penataan
mesin-mesin tidak dalam arah horizontal, berada dalam satu lantai, melainkan
dapat ke arah vertikal.
b.
Mempermudah
pemeliharaan
Perawatan mesin selain
berpengaruh terhadap mutu produk juga berpengaruh terhadap usia mesin. Tata
letak mesin harus menyediakan ruang gerak yang cukup bagi pemeliharaan mesin.
c.
Kelonggaran
gerak
Perencanaan tata letak
tidak saja untuk memperoleh efisiensi ruang tetapi juga harus memperhatikan
kelonggaran gerak bagi operatot /karyawan. Selain meningkatkan kepuasan
karyawan atas kondisi kerja, kelonggaran gerak dapat mengurangi kecelakaan
kerja.
d.
Orientasi
produk
Jenis produk yang dibuat
sangat berpengaruh dalam perencanaa tata letak. Mislanya, produk ukuran besar
dan berat, atau memelukan perhatian khusus dalam penangannya, umumnya menghendaki
suatu tata letak yang tidak membuat produk dipindah-pindah. Sebaliknya, produk
yang berukuran kecil dan ringan yang dengan mudah dapat diangkut akan menjadi
lebih ekonomis apabila diproduksi dengan suatu tata letak yang berdasarkan
proses.
e.
Perubahan produk atau disain produk
Perencanaan tata letak juga memperhatikan perubahan jenis produk atau disain produk.
Bagi perusahaan yang jenis produk atau disainnya sering berubah, tata letak
mesin harus sefleksibel mungkin dalam mengadaptasi perubahan.
4. Tipe-tipe tata letak
a. Tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses (functional atau process layout).
a. Tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses (functional atau process layout).
Merupakan metode
pengaturan dan penempatan segala mesin dan eralatan produksi yang memiliki
tipe/ jenis yang sama kedala satu departemen. Jadi mesin dikelompokan sesuai dengan kesamaan proses atau fungsi
kerjanya. Tata letak ini cocok untuk produksi produk dengan variasi produknya
yang tinggi dan volume produksinya
rendah. Mesin-mesin ini tidak dkhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat
digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini cocok untuk discrete production dan bila proses
produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat jenis produk yang berbeda.
Jenis tata letak roses dijumpai pada bengkel-bengkel, rumah sakit, universitas
atau perkantoran. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Process layout.
Kelebihan dan kekurangan tata letak type ini adalah :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Memungkinkan
utilitas mesin yang tinggi.
|
Meningkatkan
kebutuhan material handling karena
aliran proses yang beragam serta tidak dapat digunakan dan berjalan.
|
Memungkinkan
penggunaan mesin-mesin yang multi guna sehingga dapat dengan cepat mengikuti
perubahan jenis produksi.
|
Pengawasan
produksi yang lebih sulit.
|
Memperkecil
terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin.
|
Meningkatkannya
persediaan barang dalam proses.
|
Sangat
fleksibel dalam mengalokasikan personel dan peralatan.
|
Total waktu
produksi per unit yang lebih lama.
|
Investasi
yang rendah karena dapat megurangi duplikasi peralatan.
|
Memerlukan skill yang lebih tinggi.
|
Memungkinkan
spesialisasi supervisi.
|
Pekerjaan routing, penjadwalan dan akunting
biaya yang lenih sulit, karena setiap ada order baru harus dilakukan
perencanaan/ perhitungan kembali.
|
b. Tata letak
fasil itas berdasarkan lokasi material tetap (fix material location/ fix layout).
Merupakan metode pengaturan suatu fasilitas produk
seperti mesin, manusia dan komponen lainnya yang bergerak menuju komponen
produk utama yang berada pada posisi tetap. Biasanya tata letak ini digunakan
untuk kegiatan produksi yang menghasilkan produk-produk dengan skala ukuran
yang besar seperti pesawat terbang, kapal laut, dan lainnya. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Fix layout.
Kelebihan dan kekurangan tipe tata letak ini adalah :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Berkurangnya
gerakan material.
|
Gerakan
personal dan peralatan yang tinggi.
|
Adanya
kesempatan untuk melakukan pengkayaan tugas.
|
Dapat
terjadi duplikasi mesin dan peralatan.
|
Sangat
fleksibel, dapat mengakomodasi perubahan dalam desain produk, bauran produk
maupun volume produksi.
|
Memerlukan
tenaga kerja yang berketerampilan tinggi.
|
Dapat
memberikan kebanggaan pada pekerja karena dapat menyelesaikan seluruh
pekerjaan.
|
Biasaya
memerlukan ruang yang besar serta persediaan barang dalam proses yang tinggi.
|
Memerlukan
koordinasi dalam penjadwalan produksi.
|
c. Tata letak
fasilitas berdasarkan kelompok produk (product
layut/ group technology layout).
Merupakan tata letak yang didasarkan pada
pengelompokan produk atau komponen yang akan dibuat. Dalam hal ini
pengelompokan tidak didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir, tetapi dikelompokan berdasarkan langkah pemprosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang
dipakai. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Product layout.
kelebihan dan kekurangan untuk
tata letak tipe Product layout adalah
:
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Aliran
material yang simpel dan langsung.
|
Kerusakan
pada sebuah mesin dapat menghentikan produksi.
|
Persediaan
barang dalam proses yang rendah.
|
Perubahan
desain produk dapat mengakibatkan tidak efektifnya tata letak yang
bersangkutan.
|
Total waktu
produksi perunit yang redah.
|
Biasanya
memerlukan investasi mesin/ peralatan yang besar.
|
Tidak
memerlukan skill tenaga kerja yang
tinggi.
|
Karena sifat
pekerjaannya yang monoton dapat mengakibatkan kebosanan.
|
Pengawasan
produksi yang lebih mudah.
|
|
Dapat
menggunakan mesin khusus atau otomatis.
|
|
Dapat
menggunakan ban berjalan karena aliran material sudah tertentu.
|
DAFTAR PUSTAKA
Apple, James. M. Tata Letak
Pabrik dan Pemindahan Bahan Edisi Ketiga. ITB,
Bandung,
1990.
Wignjosoebroto,
Sritomo. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga
Cetakan
Pertama. Guna Widya, Surabaya, 2000.
Tompkins dan J.A White,
Facilities Planning 2nd ed. John Wiley and Sons,
Canada,
1996.
www.ilmutataletak.com (Diakses pada tanggal 10 Desember 2017 pada pukul 19:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar