Selasa, 23 Januari 2018

Tipe-tipe tata letak pabrik

1.      Definisi Tata Letak Fasilitas
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisiesn dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis. Definisi tata letak menurut para ahli :
a.    Menurut Sritomo (1992), tata letak fasilitas didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.
b.   Menurut Apple (1990), tata letak fasilitas didefinisikan sebagai menganalisis, membentuk konsep, merancang dan mewujudkan sistem bagi pembuatan barang dan jasa. Kegiatasn perancangan fasilitas berhubungan dengan perancangan susunan unsur fisik suatu ligkungan.
c.  Menurut Tomkins (1996), Facilities planning merupakan ilmu yang multi disiplin, dimana berkaitan dengan merencanakan layout fasilitas, memilih material handling sistem dan menentukan peralatan proses yang diperlukan.

2.      Tujuan Perencanaan Tata Letak
a.       Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik
b.      Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
c.       Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar
d.      Meminimumkan hambatan pada kesehatan.
e.       Meminimumkan usaha membawa bahan

3.      Efektifitas dari pengaturan tata letak suatu kegiatan produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut :
a.  Penanganan material
     Perencanaan tata letak harus memperhatikan gerakan dari material atau manusia yang bekerja.            Gerakan material akan berdampak pada biaya penanganan material, biasanya mempunyai                    pengaruh yang cukup signifikan bagi biaya produksi.
a.         Utilisasi ruang
Utilisasi ruang dan energi merupakan salah satu faktor yang diperhatikan  dalam perencanaa tata letak. Perkembangan teknologi memungkinkan  penataan mesin-mesin tidak dalam arah horizontal, berada dalam satu lantai, melainkan dapat  ke arah vertikal.
b.        Mempermudah pemeliharaan
Perawatan mesin selain berpengaruh terhadap mutu produk juga berpengaruh terhadap usia mesin. Tata letak mesin harus menyediakan ruang gerak yang cukup bagi pemeliharaan mesin.
c.         Kelonggaran gerak
Perencanaan tata letak tidak saja untuk memperoleh efisiensi ruang tetapi juga harus memperhatikan kelonggaran gerak bagi operatot /karyawan. Selain meningkatkan kepuasan karyawan atas kondisi kerja, kelonggaran gerak dapat mengurangi kecelakaan kerja.
d.        Orientasi produk
Jenis produk yang dibuat sangat berpengaruh dalam perencanaa tata letak. Mislanya, produk ukuran besar dan berat, atau memelukan perhatian khusus dalam penangannya, umumnya menghendaki suatu tata letak yang tidak membuat produk dipindah-pindah. Sebaliknya, produk yang berukuran kecil dan ringan yang dengan mudah dapat diangkut akan menjadi lebih ekonomis apabila diproduksi dengan suatu tata letak yang berdasarkan proses.
e.         Perubahan produk atau disain produk

Perencanaan tata letak juga memperhatikan perubahan jenis produk atau disain produk. Bagi perusahaan yang jenis produk atau disainnya sering berubah, tata letak mesin harus sefleksibel mungkin dalam mengadaptasi perubahan.
  4. Tipe-tipe tata letak
a. Tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses (functional atau process layout).
Merupakan metode pengaturan dan penempatan segala mesin dan eralatan produksi yang memiliki tipe/ jenis yang sama kedala satu departemen. Jadi mesin dikelompokan  sesuai dengan kesamaan proses atau fungsi kerjanya. Tata letak ini cocok untuk produksi produk dengan variasi produknya yang tinggi dan volume produksinya rendah. Mesin-mesin ini tidak dkhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini cocok untuk discrete production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat jenis produk yang berbeda. Jenis tata letak roses dijumpai pada bengkel-bengkel, rumah sakit, universitas atau perkantoran. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Process layout.

Kelebihan dan kekurangan tata letak type ini adalah : 
Kelebihan
Kekurangan
Memungkinkan utilitas mesin yang tinggi.
Meningkatkan kebutuhan material handling karena aliran proses yang beragam serta tidak dapat digunakan dan berjalan.
Memungkinkan penggunaan mesin-mesin yang multi guna sehingga dapat dengan cepat mengikuti perubahan jenis produksi.
Pengawasan produksi yang lebih sulit.
Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin.
Meningkatkannya persediaan barang dalam proses.
Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personel dan peralatan.
Total waktu produksi per unit yang lebih lama.
Investasi yang rendah karena dapat megurangi duplikasi peralatan.
Memerlukan skill yang lebih tinggi.
Memungkinkan spesialisasi supervisi.
Pekerjaan routing, penjadwalan dan akunting biaya yang lenih sulit, karena setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan/ perhitungan kembali.


b.      Tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap (fix material location/ fix layout).
Merupakan metode pengaturan suatu fasilitas produk seperti mesin, manusia dan komponen lainnya yang bergerak menuju komponen produk utama yang berada pada posisi tetap. Biasanya tata letak ini digunakan untuk kegiatan produksi yang menghasilkan produk-produk dengan skala ukuran yang besar seperti pesawat terbang, kapal laut, dan lainnya. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Fix layout.

Kelebihan dan kekurangan tipe tata letak ini adalah :
Kelebihan
Kekurangan
Berkurangnya gerakan material.
Gerakan personal dan peralatan yang tinggi.
Adanya kesempatan untuk melakukan pengkayaan tugas.
Dapat terjadi duplikasi mesin dan peralatan.
Sangat fleksibel, dapat mengakomodasi perubahan dalam desain produk, bauran produk maupun volume produksi.
Memerlukan tenaga kerja yang berketerampilan tinggi.
Dapat memberikan kebanggaan pada pekerja karena dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan.
Biasaya memerlukan ruang yang besar serta persediaan barang dalam proses yang tinggi.

Memerlukan koordinasi dalam penjadwalan produksi.

c. Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk (product layut/ group technology layout).
    Merupakan tata letak yang didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang akan            dibuat. Dalam hal ini pengelompokan tidak didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir, tetapi          dikelompokan berdasarkan langkah pemprosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai.              Berikut adalah contoh gambar dari tipe Product layout.


kelebihan dan kekurangan untuk tata letak tipe Product layout adalah :
Kelebihan
Kekurangan
Aliran material yang simpel dan langsung.
Kerusakan pada sebuah mesin dapat menghentikan produksi.
Persediaan barang dalam proses yang rendah.
Perubahan desain produk dapat mengakibatkan tidak efektifnya tata letak yang bersangkutan.
Total waktu produksi perunit yang redah.
Biasanya memerlukan investasi mesin/ peralatan yang besar.
Tidak memerlukan skill tenaga kerja yang tinggi.
Karena sifat pekerjaannya yang monoton dapat mengakibatkan kebosanan.
Pengawasan produksi yang lebih mudah.

Dapat menggunakan mesin khusus atau otomatis.

Dapat menggunakan ban berjalan karena aliran material sudah tertentu.



DAFTAR PUSTAKA

Apple, James. M. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Edisi Ketiga. ITB,
            Bandung, 1990.

Wignjosoebroto, Sritomo. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga
            Cetakan Pertama. Guna Widya, Surabaya, 2000.

Tompkins dan J.A White, Facilities Planning 2nd ed. John Wiley and Sons,
            Canada, 1996.

www.ilmutataletak.com (Diakses pada tanggal 10 Desember 2017 pada pukul 19:00)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar